Efek perlindungan vaksin masih menunggu hasil uji klinis fase III dan pemantauan selesai. Namun, sampai saat ini berdasarkan hasil uji klinis fase I dan II, vaksin yang tersedia terbukti aman dan meningkatkan kekebalan terhadap COVID-19.
Perlindungan yang akan diberikan vaksin COVID-19 nantinya, perlu tetap diikuti dengan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan 3M: memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun.
Ya, ada. Karena ada penyakit yang kemungkinan dapat dicegah dengan imunisasi lainnya, seperti influenza dan campak. Semua tenaga kerja kesehatan harus menerima vaksin sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan secara nasional.
Meskipun beberapa pengobatan barat, tradisional, maupun buatan rumahan dapat meringankan dan mengurangi gejala ringan COVID-19, tidak ada obat yang terbukti dapat mencegah atau menyembuhkan COVID-19. WHO tidak merekomendasikan tindakan mengobati diri sendiri dengan obat apa pun, termasuk antibiotik, untuk mencegah atau menyembuhkan COVID-19. Namun, beberapa uji klinis sedang berlangsung atas obat-obatan barat maupun tradisional. WHO sedang mengoordinasikan upaya-upaya pengembangan vaksin dan obat untuk mencegah dan mengobati COVID-19 dan akan terus memberikan informasi terbaru seiring tersedianya temuan klinis.
Cara efektif untuk melindungi Anda dan orang lain dari COVID-19 adalah:
sumber: WHO
Saat ini belum ada pengobatan khusus yang efektif untuk infeksi virus corona baru. Vaksin mungkin baru bisa tersedia 18 bulan ke depan (2021).
Sementara ini, cara terbaik adalah melakukan tindakan pencegahan, yaitu:
Tidak. Vaksin pneumonia, seperti vaksin pneumokokus dan vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib), tidak memberi perlindungan terhadap virus corona baru. Virus ini sangat baru dan berbeda sehingga membutuhkan vaksin sendiri.
Para peneliti sedang mencoba mengembangkan vaksin melawan COVID-19 dan WHO mendukung upaya mereka.
Meskipun vaksin pneumonia tidak efektif terhadap COVID-19, vaksinasi terhadap penyakit pernapasan sangat dianjurkan untuk melindungi kesehatan Anda.
sumber: WHO