[SALAH] CDC Amerika Serikat Memperingatkan Adanya Penyakit Mirip Polio yang Akan Muncul Pada Akhir Tahun 2021 - Hoax Buster | Covid19.go.id

Hoax Buster

[SALAH] CDC Amerika Serikat Memperingatkan Adanya Penyakit Mirip Polio yang Akan Muncul Pada Akhir Tahun 2021

Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya, CDC belum mengeluarkan peringatan resmi terkait wabah penyakit mirip polio pada tahun 2021 sebagaimana informasi yang beredar.

Selengkapnya di bagian penjelasan.

===

Kategori: Konten yang Menyesatkan

===

Sumber: Facebook
archive.ph/yaeV6

===

Narasi:
“ “Polio” was caused by a poisoning from the toxic heavy metals present in pesticides – arsenic, lead and mercury. It takes no prophet to connect the dots and see why there is a risk of an “outbreak” this coming winter. According to CDC this polio-like illness is especially expected to be hitting the children.

See how they cover up the massive wave of adverse reactions soon to come up from their voodoo needle?

This is the basic formula of how government covers up their toxic assault against humanity: poisoning = virus. They blame Nature, when they are the psychopathic criminals consciously killing millions of women, men and children worldwide every year. It’s called population management i.e. culling of the herd”.

Penjelasan:

Beberapa waktu lalu akun Facebook bernama Henna Maria membagikan sebuah tangkapan layar tentang artikel yang di pubikasikan oleh Zenger News terkait peringatan atas adanya wabah penyakit mirip polio bernama Acute Flaccid Myelitis (AFM) dalam empat bulan ke depan yang disampaikan oleh Badan kesehatan masyarakat nasional Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada tanggal 17 Agustus 2021. Artikel tersebut juga diposting ulang pada situs berita lain seperti pada tntribune.com.

Melansir dari factcheck.org, juru bicara tim AFM CDC AS menyatakan bahwa hingga saat ini tim nya belum menerima laporan peningkatan kasus dugaan AFM, sehingga CDC juga belum mengeluarkan peringatan resmi terkait dengan informasi yang beredar. Karena pada saat ini CDC masih membangun kerjasama dengan mitra kerjasamanya untuk terus memantau situasi dengan cermat dalam hal menanggapi setiap peningkatan kasus AFM serta masih terus melakukan penyuluhan kepada dokter terkait AFM jika didapati peningkatan kasus AFM pada tahun 2021.

Berdasarkan penelusuran, klaim terkait peringatan atas adanya wabah penyakit mirip polio yang disampaikan CDC AS pada 17 Agustus 2021 diduga berlandaskan pada peringatan yang dikeluarkan oleh CDC terkait dengan AFM yang disampaikan pada 4 Agustus 2020 lalu. Melansir dari usnews.com, Direktur CDC, Robert Redfield menyatakan bahwa para dokter perlu waspada terhadap AFM dan segera mengevaluasi pasien bahkan ketika petugas kesehatan garis depan, dokter keluarga, dan petugas medis profesional lainnya terus bekerja di tengah pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung. Hal itu didasarkan pula atas adanya kekhawatiran terkait kemungkinan tidak dikenalinya AFM serta adanya ketakutan dari para orang tua untuk memeriksakan kondisi anaknya ke dokter di tengah pandemi Covid-19 sebagaimana yang dikemukakan oleh Thomas Clark, wakil direktur Divisi Penyakit Virus CDC.

Selain itu, setelah melakukan penelusuran pada situs Zenger News, tidak terdapat artikel terkait pada situs tersebut. Melansir dari factcheck.org, Zenger News menginformasikan kepada pihak factcheck.org melalui email bahwa pihaknya telah menghapus artikel tersebut dari situs webnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, informasi terkait peringatan atas adanya wabah penyakit mirip polio yang disampaikan CDC AS pada 17 Agustus 2021 ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

Referensi:

https://www.usnews.com/news/health-news/articles/2020-08-04/cdc-prepare-for-fall-outbreak-of-rare-polio-like-illness-amf-in-children

https://www.factcheck.org/2021/09/scicheck-cdc-hasnt-issued-a-warning-for-outbreak-of-acute-flaccid-myelitis-in-2021/

Penulis: Novita Kusuma Wardhani
Editor: Bentang Febrylian

Bagikan

Info Penting