JAKARTA - Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 7 Agustus 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 39.716 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 3 juta orang sembuh atau tepatnya 3.036.194 orang (83,4%). 

Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang sebanyak 9.551 kasus dan totalnya menurun menjadi 497.824 kasus (13,7%). Meski demikian, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), bertambah sebanyak 31.753 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 3.639.616 kasus. 

Sementara, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 1.588 kasus dan kumulatifnya mencapai 105.598 kasus (2,9%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 235.967 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 218.183 kasus. 

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin pertama terus bertambah dan hari ini sebanyak 410.765 orang dengan totalnya melebihi 49 juta orang atau 49.801.823 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat melebihi 22 juta orang atau angka tepatnya 23.345.264 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 453.440 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang. 

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Jawa Barat menambahkan 4.919 orang dan kumulatifnya 518.502 orang, diikuti Jawa Tengah menambahkan 4.832 orang dan kumulatifnya 342.120 orang, DKI Jakarta menambahkan 4.562 orang sembuh dan kumulatifnya yang tertinggi sebanyak 806.896 orang, Jawa Timur menambahkan 4.529 orang dan kumulatifnya 266.489 orang serta Nusa Tenggara Timur menambahkan 3.005 orang dan kumulatifnya 34.250 orang. 

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni Jawa Tengah menambahkan 5.340 kasus dan kumulatifnya 410.453 kasus, Jawa Timur menambahkan 3.438 kasus dan kumulatifnya 334.737 kasus, Jawa Barat menambahkan 3.004 kasus dan kumulatifnya 634.734 kasus, DKI Jakarta menambahkan 2.008 kasus dan kumulatifnya 829.851 kasus serta Kalimantan Timur menambahkan 1.786 kasus dan kumulatifnya 129.634 kasus.

Sedangkan untuk sebaran kasus aktif, jumlah tertinggi berada di Jawa Barat sebanyak 105.913 kasus, Jawa Tengah sebanyak 46.081 kasus, Jawa Timur sebanyak 45.565 kasus, DI Yogyakarta sebanyak 36.999 kasus dan Sumatera Utara sebanyak 23.854 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Tengah menambahkan 399 kasus dan kumulatifnya 22.252 kasus, Jawa Timur menambahkan 322 kasus dan kumulatifnya 22.683 kasus, Lampung menambahkan 93 kasus dan kumulatifnya 2.507 kasus, Kalimantan Timur menambahkan 86 kasus dan kumulatifnya 3.889 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 83 kasus dan kumulatifnya 3.848 kasus.

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 27.822.427 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 6.867.352 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 19.264.903 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 23,74% dan positivity rate spesimen mingguan (1 - 7 Agustus 2021) di angka 25,37%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 298 spesimen. 

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 144.055 orang dan kumulatifnya 18.829.789 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 15.190.173 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 112.302 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 22,04% dan positivity rate orang mingguan (1 - 7 Agustus 2021) di angka 23,78%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. 

Jakarta, 7 Agustus 2021

Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional

[ISTA/ACU/YOY]