Content Post | Covid19.go.id

Kompetisi Video IG Challenge Untuk Ajak Cegah Gelombang Ketiga COVID-19

Perlu kerja sama berbagai pihak untuk mencegah peluang gelombang ketiga COVID-19 terjadi di Indonesia. Ajakan pencegahan perlu disebarkan dan dibuat oleh berbagai pihak.

Direktur Tata Kelola Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Hasyim Gautama mengatakan, Kementerian Kominfo terus berusaha menyebarluaskan informasi penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi. "Kita mesti waspada gelombang ketiga. Dua gelombang pertama didahului libur," ujarnya dalam “Penguatan Gerakan Pramuka #3 Strategi Mencegah Gelombang Ke-3 COVID-19 dan Sosialisasi Kompetisi Video Pramuka Lawan COVID-19” yang diselenggarakan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bersama KPCPEN dan Kementerian Komunikasi dan Informasi, Minggu (14/11/2021). 

Perlu keterlibatan semua pihak, termasuk Pramuka untuk memperluas cakupan vaksinasi dan meningkatan kesadaran pembatasan gerak selama liburan Natal dan Tahun baru. Sebab, perluasan vaksinasi dan pembatasan gerak menjadi salah satu kunci pencegahan gelombang ketiga COVID-19. 

Salah satu upaya itu dilakukan Komite Penangangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dengan menggandeng Gerakan Pramuka untuk menyebarkan pesan pencegahan. Anggota Gerakan Pramuka dari siaga hingga pembina diajak membuat video pendek yang diunggah ke akun Instagram masing-masing. Setiap peserta dapat membuat video bertema “Tetap jaga diri, tahan diri, COVID-19 masih di sini”. Peserta  Wajib follow dan tag @kwarnasgerakanpramuka @mulaidarikamu_id @lawancovid19_id dalam setiap unggahan. Ada pun dalam keterangan video, wajib tercantum #PramukaLawanCovid19, #Masihadacovid #MulaiDariKamu. Peserta yang berminat dapat membaca perincian lomba di https://s.id/juknispramuka1411.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pramuka merupakan agen perubahan. 

Nadia berharap melalui kompetisi ini, semua anggota dan pembina Pramuka akan lebih aktif mengajak orang di sekitarnya agar mau divaksinasi dan dapat mencegah mobilitas warga pada momen natal dan tahun baru demi mencegah gelombang 3 nataru.

Pendekatan dari orang-orang sekitar diharapkan bisa meningkatkan penerimaan pada vaksinasi dan membuat gerak orang terbatas saat natal dan tahun baru.

Senada dengan itu, fasilitator komunikasi Risang Rimbatmaja mengatakan bahwa pendekatan untuk mengajak vaksinasi pada dasarnya sama dengan komunikasi lain. Kampanye mengajak vaksinasi dan pembiasaan protokol kesehatan terutama difokuskan kepada orang-orang terdekat. “Kepada keluarga inti, jika ada ART disampaikan juga ke ART. Kepada keluarga besar. Semua yang berhubungan dengan kita harus diajak untuk menerapkan 3M,” ujarnya.

 

[KOMINFO/BSR/CHO]

Bagikan

Info Penting