
Terdapat postingan di medsos mengunggah gambar hasil tangkapan layar artikel sebuah media berjudul “Duh, Usai Gelar Acara Pernikahan, 21 Warga Klungkung Positif COVID-19” disertai dengan klaim bahwa banyak yang positif COVID-19 bukan karena acara pernikahan, tetapi karena tes rapid/swab yang dilakukan.
Faktanya klaim tersebut tidak benar.
Menurut dr. Muhammad Fajri Adda’i, dokter relawan COVID-19 dan edukator kesehatan, pernyataan banyaknya angka positif COVID-19 disebabkan tes rapid/PCR merupakan kesalahan pola pikir. Alat tes tersebut kemampuannya untuk mendeteksi seseorang terjangkit COVID-19 atau tidak, bukan menyebarkan virus.
Cek kebenaran sebuah informasi dengan:
1. Kirim pesan WhatsApp ke Chatbot Mafindo ke nomor 085921600500
2. Cek di situs Kementerian Kominfo di https://komin.fo/inihoaks atau https://turnbackhoax.id dan https://cekfakta.com.
3. Cek dan buktikan hoaks terkait COVID-19, kunjungi https://s.id/infovaksin
Untuk informasi terkait COVID-19 kunjungi situs resmi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional https://covid19.go.id
#KPCPEN
Detail:
- Tipe: Image
- Format: JPEG
- Jumlah File: 2