Pasien Sembuh Terus Meningkat Melebihi 2,2 Juta Orang Dan Penerima Vaksin Mencapai 40 Juta Orang - Berita Terkini | Covid19.go.id

Berita Terkini

Pasien Sembuh Terus Meningkat Melebihi 2,2 Juta Orang Dan Penerima Vaksin Mencapai 40 Juta Orang

 
JAKARTA - Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 16 Juli 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian terus bertambah sebesar 28.079 orang sembuh. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga melebihi angka 2,2 juta orang sembuh atau tepatnya 2.204.491 orang (79,3%). 

Sejalan itu, penerima vaksin pertama terus bertambah dan hari ini sebanyak 600.662 orang dengan totalnya melebihi 39 juta orang atau 40.228.811 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat melebihi 15 juta orang atau angka tepatnya 15.940.729 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 130.630 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang. 

Meski demikian, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, bertambah 24.716 kasus dan totalnya mencapai 504.915 kasus (18,2%). Pada pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), bertambah sebanyak 54.000 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 2.780.803 kasus. 

Sementara, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 1.205 kasus dan kumulatifnya mencapai 71.397 kasus (2,6%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 258.532 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 226.551 kasus.

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 8.448 orang sembuh dan kumulatifnya yang tertinggi sebanyak 603.922 orang, Jawa Barat menambahkan 7.339 orang dan kumulatifnya 381.417 orang, Jawa Tengah menambahkan 2.653 orang dan kumulatifnya 240.495 orang, Jawa Timur menambahkan 2.226 orang dan kumulatifnya 173.009 orang serta DI Yogyakarta menambahkan 1.235 orang dan kumulatifnya 60.579 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni DKI Jakarta masih tertinggi dengan 12.415 kasus dan kumulatifnya 727.016 kasus, diikuti Jawa Barat menambahkan 10.730 kasus dan kumulatifnya 499.416 kasus, Jawa Timur menambahkan 7.832 kasus dan kumulatifnya 226.522 kasus, Jawa Tengah menambahkan 4.188 kasus dan kumulatifnya 311.409 kasus serta Banten menambahkan 3.680 kasus dan kumulatifnya 81.155 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi harian diantaranya tertinggi di Jawa Timur menambahkan 345 kasus dan kumulatifnya 15.225 kasus, Jawa Tengah menambahkan 255 kasus dan kumulatifnya 13.971 orang, Jawa Barat menambahkan 137 kasus dan kumulatifnya 7.165 kasus DKI Jakarta menambahkan 132 kasus dan kumulatifnya 9.942 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 65 kasus dan kumulatifnya 2.249 kasus.

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 22.881.464 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 5.330.822 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 15.868.541 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 38,19% dan positivity rate spesimen mingguan (04 - 10 Juli 2021) di angka 41,46%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 598 spesimen. 

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 179.216 orang dan kumulatifnya 15.467.261 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 12.686.458 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 125.216 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 30,13% dan positivity rate orang mingguan (04 - 10 Juli 2021) di angka 26,59%. Secara sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. 

Jakarta, 16 Juli 2021

Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Bagikan

Info Penting