JAKARTA - Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 21 September 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 6.581 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4 juta orang sembuh atau tepatnya 4.002.706 orang (95,4%).

Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 3.489 kasus dan totalnya menurun menjadi 52.447 kasus (1,2%). Pada penambahan pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 3.263 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.195.958 kasus. 

Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 171 kasus dan kumulatifnya mencapai 140.805 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 248.657 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 393.404 kasus. 

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 terus bertambah dan hari ini sebanyak 750.982 orang dengan totalnya melebihi 80 juta orang atau 80.408.744 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi ke-2 juga meningkat melebihi 45 juta orang atau angka tepatnya 45.853.033 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 628.323 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah sebanyak 7.735 orang dan kumulatifnya sebanyak 864.324 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Sumatera Utara menambahkan 577 orang dan kumulatifnya 97.747 orang, diikuti Jawa Barat menambahkan 565 orang dan kumulatifnya 682.288 orang, Aceh menambahkan 557 orang dan kumulatifnya 31.095 orang, Jawa Timur menambahkan 526 orang dan kumulatifnya 361.423 orang serta Jawa Tengah menambahkan 330 orang dan kumulatifnya 446.341 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Timur menambahkan 316 kasus dan kumulatifnya 393.665 kasus, diikuti Sumatera Utara menambahkan 315 kasus dan kumulatifnya 103.719 kasus, Jawa Barat menambahkan 285 kasus dan kumulatifnya 701.052 kasus, Jawa Tengah menambahkan 245 kasus dan kumulatifnya 479.879 kasus serta Kalimantan Timur menambahkan 192 kasus dan kumulatifnya 155.953 kasus. 
 
Untuk sebaran kasus aktif per provinsi, angka tertinggi berada di Jawa Barat sebanyak 4.215 kasus, Aceh 4.191 kasus, Jawa Tengah sebanyak 3.777 kasus, Sumatera Utara sebanyak 3.193 kasus dan Kalimantan Utara sebanyak 2.964 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Timur menambahkan 25 kasus dan kumulatifnya tertinggi mencapai 29.286 kasus, diikuti Jawa Tengah menambahkan 23 kasus dan kumulatifnya 29.761 kasus, Aceh menambahkan 16 kasus dan kumulatifnya 1.831 kasus, Lampung menambahkan 13 kasus dan kumulatifnya 3.726 kasus serta Kalimantan Utara menambahkan 13 kasus dan kumulatifnya 764 kasus.

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 36.844.653 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.787.627 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 27.359.860 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 2,47% dan positivity rate spesimen mingguan (12 - 18 September 2021) di angka 2,65%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 79 spesimen. 

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 176.440 orang dan kumulatifnya 24.548.760 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 20.352.802 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 173.177 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 1,85% dan positivity rate orang mingguan (12 - 18 September 2021) di angka 2,19%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. 

Jakarta, 21 September 2021

Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional

[ISTA/ACU/VJY]