JAKARTA - Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 12 Agustus 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 36.637 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 3,2 juta orang sembuh atau tepatnya 3.247.715 orang (86,1%).

Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang sebanyak 13.394 kasus kasus dan totalnya menurun menjadi 412.776 kasus (10,9%). Disamping itu, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), penambahannya hari ini sebanyak 24.709 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 3.774.155 kasus. 

Sementara, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 1.466 kasus dan kumulatifnya mencapai 113.664 kasus (3,0%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 156.717 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 302.070 kasus. 

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin pertama terus bertambah dan hari ini sebanyak 188.642 orang dengan totalnya melebihi 51 juta orang atau 5.894.566 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat melebihi 25 juta orang atau angka tepatnya 25.744.850 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 305.550 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang. 

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Jawa Tengah menambahkan 7.456 orang dan kumulatifnya 374.269 orang, diikuti Jawa Barat menambahkan 4.519 orang dan kumulatifnya 566.185 orang, Jawa Timur menambahkan 4.142 orang dan kumulatifnya 286.381 orang, DI Yogyakarta menambahkan 2.770 orang dan kumulatifnya 101.740 orang serta DKI Jakarta menambahkan 2.256 orang dan kumulatifnya 813.870 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni Jawa Tengah menambahkan 5.300 kasus dan kumulatifnya 434.196 kasus, Jawa Timur menambahkan 3.161 kasus dan kumulatifnya 348.903 kasus, Jawa Barat menambahkan 1.868 kasus dan kumulatifnya 648.609 kasus, Bali menambahkan 1.353 kasus dan kumulatifnya 91.251 kasus serta Sumatera Utara menambahkan 1.314 kasus dan kumulatifnya 77.423 kasus. 

Melihat sebaran 5 provinsi dengan jumlah kasus aktif tertinggi saat ini berada di Jawa Barat sebanyak 71.226 kasus, Jawa Timur sebanyak 38.165 kasus, Jawa Tengah sebanyak 35.694 kasus, DI Yogyakarta sebanyak 28.652 kasus dan Sumatera Utara sebanyak 27.071 kasus. 

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Tengah menambahkan 386 kasus dan kumulatifnya 24.233 kasus, Jawa Timur menambahkan 305 kasus dan kumulatifnya 24.357 kasus, Lampung menambahkan 98 kasus dan kumulatifnya 2.840 kasus, Jawa Barat menambahkan 90 kasus dan kumulatifnya menambahkan 11.198 kasus serta Kalimantan Timur menambahkan 64 kasus dan kumulatifnya 4.258 kasus. 

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 28.740.077 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.071.201 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 19.977.332 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 20,25% dan positivity rate spesimen mingguan (1 - 7 Agustus 2021) di angka 26,37%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 390 spesimen. 

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 136.252 orang dan kumulatifnya 19.449.602 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 15.675.447 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 111.543 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 18,13% dan positivity rate orang mingguan (1 - 7 Agustus 2021) di angka 23,78%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. 

Jakarta, 12 Agustus 2021

Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional

[ISTA/ACU/VJY]