Kesembuhan COVID-19 Terus Meningkat Mencapai 4.059.267 Orang

JAKARTA - Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 9 Oktober 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 1.507 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4 juta orang sembuh atau tepatnya 4.059.267 orang (96,0%).

Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 392 kasus dan totalnya menurun menjadi 25.159 kasus (0,6%). Pada penambahan pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 1.167 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.227.038 kasus.

Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 52 kasus dan kumulatifnya mencapai 142.612 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 267.050 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 292.253 kasus. 

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 terus bertambah dan hari ini sebanyak 1.226.986 orang dengan totalnya melebihi 99 juta orang atau 99.373.294 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi ke-2 juga bertambah 802.658 orang dan totalnya meningkat melebihi 56 juta orang atau angka tepatnya 56.908.664 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah sebanyak 18.266 orang dan kumulatifnya sebanyak 1.010.266 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Jawa Timur menambahkan 159 orang dan kumulatifnya 366.030 orang, diikuti Jawa Barat menambahkan 123 orang dan kumulatifnya 687.069 orang, Kalimantan Utara menambahkan 99 orang dan kumulatifnya 33.300 orang, Jawa Tengah menambahkan 94 orang dan kumulatifnya 450.128 orang serta DI Yogyakarta menambahkan 94 orang dan kumulatifnya 149.066 orang. 

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Tengah menambahkan 145 kasus dan kumulatifnya 483.058 kasus, diikuti Jawa Barat menambahkan 117 kasus dan kumulatifnya 703.753 kasus, Jawa Timur menambahkan 117 kasus dan kumulatifnya 396.560 kasus, DKI Jakarta menambahkan 100 kasus dan kumulatifnya 859.021 kasus serta Sulawesi Selatan menambahkan  menambahkan 57 kasus dan kumulatifnya 109.003 kasus.

Pada sebaran kasus aktif per provinsi, angka tertinggi berada di Jawa Tengah sebanyak 2.954 kasus, Jawa Barat sebanyak 2.031 kasus, Papua sebanyak 1.695 kasus, DKI Jakarta sebanyak 1.667 kasus dan Sulawesi Selatan sebanyak 1.520 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Timur menambahkan 8 kasus dan kumulatifnya 29.497kasus diikuti Jawa Tengah menambahkan 6 kasus dan kumulatifnya 29.976 kasus, Riau menambahkan 6 kasus dan kumulatifnya 4.086 kasus, Aceh sebanyak 6 kasus dan kumulatifnya 2.008 kasus serta Bali menambahkan 5 kasus dan kumulatifnya 3.984 kasus.

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 41.383.754 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.841.336 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 31.844.265 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 0,74% dan positivity rate spesimen mingguan (3 - 9 Oktober 2021) di angka 0,86%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 39 spesimen. 

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 182.910 orang dan kumulatifnya 27.699.284 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 23.472.246 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 181.743 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,64% dan positivity rate orang mingguan (3 - 9 Oktober 2021) di angka 0,73%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. 

Jakarta, 9 Oktober 2021

Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional

[ISTA/ACU/DKW]