JAKARTA - Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 3 November 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 814 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4 juta orang sembuh atau tepatnya 4.091.101 orang (96,3%).

Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 37 kasus dan totalnya menjadi 11.592 kasus (0,3%). Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 801 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.246.174 kasus.

Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 24 kasus dan kumulatifnya mencapai 143.481 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 253.123 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 7.500 kasus. 

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 1.087.906 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 121 juta orang atau 121.975.753 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 1.023.523 orang dan totalnya meningkat melebihi 75 juta orang atau angka tepatnya 75.829.190 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah 4.659 orang dan kumulatifnya melebihi 1,1 juta orang atau 1.147.124 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 152 orang dan kumulatifnya 847.322 orang, diikuti Papua menambahkan 116 orang dan kumulatifnya 32.051 orang, Jawa Tengah menambahkan 79 orang dan kumulatifnya 453.331 orang, Jawa Timur menambahkan 72 orang dan kumulatifnya 368.377 orang serta Jawa Barat menambahkan 69 orang dan kumulatifnya 689.935 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Barat menambahkan 175 kasus dan kumulatifnya 706.125 kasus, diikuti DKI Jakarta menambahkan 132 kasus dan kumulatifnya 861.832 kasus, DI Yogyakarta menambahkan 89 kasus dan kumulatifnya 155.980 kasus, Jawa Tengah menambahkan 80 kasus dan kumulatifnya 485.320 kasus serta Jawa Timur menambahkan 65 kasus dan kumulatifnya 398.445 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Timur menambahkan 8 kasus dan kumulatifnya 29.634 kasus, diikuti Jawa Barat menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 14.705 kasus, Kalimantan Tengah menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 1.398 kasus, Jawa Tengah menambahkan 1 kasus dan kumulatifnya 30.146 kasus serta Riau menambahkan 1 kasus dan kumulatifnya 4.110 kasus.

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 47.438.975 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.874.340 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 37.865.431 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 0,46% dan positivity rate spesimen mingguan (24 - 30 Oktober 2021) di angka 0,45%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 32 spesimen. 

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 167.671 orang dan kumulatifnya 31.716.481 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 27.470.307 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 168.870 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,48% dan positivity rate orang mingguan (24 - 31 Oktober 2021) di angka 0,40%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. 

Jakarta, 3 November 2021 

Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional

[ISTA/ACU/CHO]