JAKARTA - Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 12 Oktober 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 2.130 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4 juta orang sembuh atau tepatnya 4.065.425 orang (96,1%).

Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 916 kasus dan totalnya menurun menjadi 21.625 kasus (0,5%). Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 1.261 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.229.813 kasus.

Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 47 kasus dan kumulatifnya mencapai 142.763 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 276.363 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 396.064 kasus. 

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 1.040.519 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 101 juta orang atau 101.362.894 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 798.380 orang dan totalnya meningkat melebihi 58 juta orang atau angka tepatnya 58.405.580 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah 7.351 orang dan kumulatifnya melebihi 1 juta orang atau 1.026.722 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 339 orang dan kumulatifnya 844.508 orang, diikuti Sulawesi Selatan menambahkan 170 orang dan kumulatifnya 105.595 orang, Jawa Barat menambahkan 165 orang dan kumulatifnya 687.472 orang, Jawa Timur menambahkan 157 orang dan kumulatifnya 366.462 orang serta Jawa Tengah menambahkan 135 orang dan kumulatifnya 450.501 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Timur menambahkan 160 kasus dan kumulatifnya 396.895 kasus, diikuti Jawa Tengah menambahkan 151 kasus dan kumulatifnya 483.389 kasus, DKI Jakarta menambahkan 143 kasus dan kumulatifnya 859.345 kasus, Jawa Barat menambahkan 127 kasus dan kumulatifnya 704.012 kasus serta Nusa Tenggara Timur menambahkan 74 kasus dan kumulatifnya 63.223 kasus.

Pada sebaran kasus aktif per provinsi, angka tertinggi berada di Jawa Tengah sebanyak 2.885 kasus, Jawa Barat sebanyak 1.878 kasus, Papua sebanyak 1.668 kasus, Sulawesi Selatan sebanyak 1.294 kasus dan DKI Jakarta sebanyak 1.267 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Timur menambahkan 9 kasus dan kumulatifnya 29.517 kasus, diikuti Jawa Tengah menambahkan 7 kasus dan kumulatifnya 30.003 kasus, Sulawesi Selatan menambahkan 4 kasus dan kumulatifnya 2.225 kasus, DI Yogyakarta menambahkan 3 kasus dan kumulatifnya 5.226 kasus serta Kalimantan Selatan menambahkan 3 kasus dan kumulatifnya 2.373 kasus.

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 42.104.849 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.846.454 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 32.560.135 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 0,86% dan positivity rate spesimen mingguan (3 - 9 Oktober 2021) di angka 0,86%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 57 spesimen. 

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 190.403 orang dan kumulatifnya 28.186.327 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 23.956.514 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 189.142 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,66% dan positivity rate orang mingguan (3 - 9 Oktober 2021) di angka 0,73%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. 

Jakarta, 12 Oktober 2021

Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional

[ISTA/ACU/YOY]