JAKARTA – Pasien yang sembuh dari COVID-19 kembali bertambah 1.615 kasus. Penyumbang pasien sembuh terbanyak dari provinsi DKI Jakarta sebanyak 405 kasus. Diikuti kedua terbanyak berada di provinsi Jawa Timur dengan 351 kasus sembuh. Dan ketiga terbanyak berada di provinsi Jawa Tengah dengan penambahan 180 kasus.  

Dari data Kementerian Kesehatan per 31 Juli 2020, jumlah total kesembuhan pasien sudah mencapai  65.907 kasus. Saat ini, provinsi dengan kesembuhan terbanyak berada di Jawa Timur dengan jumlah 14.415 kasus. Kedua terbanyak berada di DKI Jakarta sebesar 13.208 kasus.

Khusus provinsi Gorontalo yang sempat disorot pemerintah mengalami peningkatan kesembuhan yang cukup pesat dari hari sebelumnya, yakni ada kesembuhan sebanyak 76 kasus. Total di Gorontalo hari ini kesembuhan mencapai 544 kasus tanpa adanya penambahan kasus baru dan juga nihil penambahan kasus kematian baru. Di Gorontalo kasus positif sebanyak 1.015 kasus dan kematian ada 34 kasus.   

Meski demikian, laju penambahan kasus positif baru masih terjadi. Per hari ini ada 2.040 kasus baru. Dari catatan Kemenkes, provinsi DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus baru terbanyak yakni sebesar 430 kasus. Total di DKI Jakarta sudah mencapai 21.399 kasus. 

Provinsi Jawa Timur menjadi penyumbang terbanyak kedua dengan tambahan kasus positif baru sebanyak 317 kasus dengan total kasus positif sebanyak 22.089 kasus. Total kasus positif per hari ini mencapai 108.376 kasus.

Sementara untuk kasus kematian, totalnya sudah mencapai 5.131 kasus. Ada penambahan kasus baru kematian per hari ini sebanyak 73 kasus. Kasus kematian tertinggi berada di provinsi Jawa Timur dengan 21 kasus. Total kasus kematian di Jawa Timur mencapai 1.698 kasus. Sementara terbanyak kedua berada di Jawa Tengah dengan penambahan 18 kasus dan totalnya 624 kasus.

Untuk DKI Jakarta ada penambahan kasus kematian sebanyak 14 kasus dengan total mencapai 831 kasus. Selain itu data terbaru menyatakan jumlah suspek ada 60.739 dan spesimen 28.562.

Jakarta, 31 Juli 2020

Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional